Analisis Determinan Pengetahuan dengan Upaya Pencegahan Kejadian DBD di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat

Ita La Tho, Fenita Purnama

Abstract


Abstract

Indonesia as a tropical country that has rainfall and high humidity causes the incidence of DHF tends to fluctuate. Reported in 2015, Incidence Rate (IR) with 100,000 population in Indonesia amounted to 50.75 and an increase of up to 78.85 in 2016. Recorded the number of dengue cases from 34 provinces in Indonesia in 2017 as many as 59,047 cases. Although Indonesia has succeeded in reducing the number of DHF cases, DKI Jakarta as the capital of Indonesia still contributes the number of DHF cases by 3,350 cases (IR = 32.29 with 100,000 population) and was included in the top ten provinces with the highest DHF Incidence Rate (IR) in Indonesia. At West Jakarta, the second highest of DHF case was occupied by Cengkareng District with 69 cases. The purpose of the study was to analyze the determinants of knowledge with the Prevention of DHF in the Rawa Buaya Village, Cengkareng District, West Jakarta. This research is an analytic study with cross sectional design. The population is all household heads in Rawa Buaya Sub-district, Cengkareng, West Jakarta. The sample of this research was 210 samples. The result of this research was there was relationship between knowledge with prevention of incident at Rawa Buaya Sub-district, Cengkareng District, West Jakarta with p-value 0.0025, OR value = 3.4738. This means that a good level of knowledge about DHF incidents has a tendency of 3.5 times higher in efforts to prevent DHF incidents.

Keywords: Knowledge, DHF incidents, Incidence Rate (IR)

Abstrak

Indonesia sebagai Negara tropis yang mempunyai curah hujan dan kelembapan tinggi menyebabkan angka kejadian DBD cenderung fluktuatif. Dilaporkan Incidence Rate (IR) per 100.000 penduduk di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 50,75 dan terjadi peningkatan hingga 78,85 di tahun 2016. Tercatat jumlah kasus DBD dari 34 provinsi di Indonesia pada tahun 2017 sebanyak 59.047 kasus. Meskipun Indonesia telah berhasil menurunkan jumlah kasus DBD namun, DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia masih turut menyumbangkan jumlah kasus DBD sebanyak 3.350 kasus (IR = 32,29 per 100.000 penduduk) dan termasuk kedalam sepuluh besar provinsi dengan Incidence Rate (IR) DBD terbanyak di Indonesia. Di Jakarta Barat, kasus DBD tertinggi kedua diduduki Kecamatan Cengkareng dengan 69 kasus. Tujuan Penelitian untuk menganalisis determinan pengetahuan dengan Upaya Pencegahan Kejadian DBD di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh kepala rumah tangga di Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Sampel penelitian ini berjumlah 210 sampel. Hasil : Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan Kejadian DBD di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dengan  p-value 0,0025, nilai OR = 3,4738. Artinya tingkat pengetahuan yang baik tentang Kejadian DBD memiliki kecenderungan 3,5 kali lebih tinggi dalam upaya pencegahan Kejadian DBD.

Kata Kunci : Pengetahuan, Kejadian DBD, Incidence Rate (IR)


Full Text:

PDF

References


Kemenkes RI. Demam Berdarah Dengue. Buletin Jendela Epidemiologi. 2015;

Kesehatan K, Indonesia R. Demam berdarah biasanya mulai meningkat di januari. Demam Berdarah Biasanya Mulai Meningkat Di Januari. 2015;

Puspa A. Definisi Demam Berdarah Dengue (Dengue Haemorrhagic Fever). Penyakit Demam berdarah Dengue. 2016;

Kementrian Kesehatan RI. InfoDatin Situas Demam Berdarah Dengue. Journal of Vector Ecology. 2018.

Amah Majidah Vidyah Dini, Rina Nur Fitriany RAW. Fakor Iklim dan Angka Insiden Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Serang. J Kesehat. 2010;

Suwandi JF, Halomoan JT. Pengendalian Vektor Virus Dengue dengan Metode Release of Insect Carrying Dominant Lethal ( RIDL ). Majority. 2017;

Riani DA, Wahyuningsih NE, Budiharjo A. Hubungan Praktik Penggunaan Insektisida dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Semarang. J Kesehatan Masy. 2017;5(5):592–9.

Wowor R. Pengaruh Kesehatan Lingkungan terhadap Perubahan Epidemiologi Demam Berdarah di Indonesia. e-CliniC. 2017;

Ariati J, Anwar D. Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Faktor Iklim di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. J Ekologi Kesehatan. 2012;

Depkes RI. Kendalikan DBD Dengan PSN 3M Plus. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016;

Ditjen PP & PL, Depkes RI 2009. Buletin Jendela Epidemiologi. In: Buletin Jendela Epidemiologi. 2009.

Rahmi F, Hadi D, Fransiska M, Kustanto DR. Analisis Epidemiologi Penyakit Demam Berdarah Dengue Melalui Pendekatan Temporal Dan Hubungannya Dengan Faktor Iklim Di Kota Padang Tahun 2014-2017. J Kesehatan. 2019;

Kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Data dan Informasi. Kementrian Kesehatan RI; 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2018.

Riskesdas. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Data dan Informasi. Kementrian Keseahtan RI; 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2018.

Widagdo L, Besar B. Kepadatan Jentik aedes aegypti sebagai Indikator Keberhasilan Pemberantasan Sarang Nyamuk (3m plus): di Kelurahan Srondol Wetan, Semarang. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang 50239, Indonesia . Journal MAKARA, Kesehatan. 2010;

Krianto T. Masyarakat Depok Memilih Fogging yang Tidak Dimengerti. Kesmas Natl Public Heal J. 2009;

Yogi Bayu Aji. Peristiwa | Kemenkes: Indonesia Negara Endemis DBD. Metrotvnews.com. 2017.

Herminingrum IY, Maliya A. Hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit dbd dengan upaya pencegahan dbd di desa sukorejo musuk boyolali. J Berita ILmu Keperawatan. 2017;13:10–7.

Wirayoga MA. Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue Dengan Iklim Di Kota Semarang Tahun 2006-2011. Unnes J Public Health. 2013;2(4).

Rohim A. Gambaran Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Host Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2015 [Internet]. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; 2017. Available from: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35971/1/Abdul Rohim-FKIK.pdf (Accessed September 23th 2018)

kustini helmi. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue Terhadap Perilaku Aktif Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Pada Ibu-Ibu Warga Minapadi Kelurahan Nusukan Kota Surakarta. Ber Ilmu Keperawatan. 2008;

Waris L, Yuana W. Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat terhadap Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. J Buski. 2013;

Vidiyani A, Yudhastuti R. Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer, dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya. J Kesehatan Lingkungan Unair. 2005;

WHO. Background Paper on Dengue Vaccines. Strateg Advis Gr Expert. 2018;

Yunita J, Mitra M, Susmaneli H. Pengaruh Perilaku Masyarakat dan Kondisi Lingkungan Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue. J Kesehatan Komunitas. 2012;




DOI: https://doi.org/10.47007/inohim.v7i2.196

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Jl Arjuna Utara No 9. Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta. 11510

Email : inohim.ueu@esaunggul.ac.id

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats