Keakuratan Kode Underlying Cause of Death (UCoD) pada Perinatal Menurut Perinatal Mortality Rules pada Sertifikat Kematian di RSUD Kota Salatiga
Abstract
Abstract
A disease or injury that triggers a series of horrific events that led directly to a condition of death or a state of accident or violence resulting in serious injury is called the Underlying Cause of Death (UCoD). The impact of UCoD inaccuracies is decreasing the quality of death certificates. Deterioration in quality also impacts the statistics that inform health policy to be unqualified. The type of research used is mixed methods with an explanatory approach. The study was conducted at Salatiga City Hospital. The sample used was a perinatal medical record of 33 deceased samples taken in total sampling. The accuracy of the 33 samples found that 81.8% were inaccurate and 18.2% accurate. The number of inaccuracies is high due to the erroneous writing of diagnoses on perinatal death certificates, the lack of reselection rules, and the absence of Standard Operating Procedures (SOPs) for coding perinatal death cases. The writing of perinatal death certificates by doctors or PPAs does not follow the rules in ICD Volume 2. Filling out birth and childbirth support files can support the establishment of the diagnosis. The reselection rules have not been used; the coder has not written the code on the perinatal death certificate because no SOP governs the coding of perinatal death cases. Policies are needed to improve the quality of medical records and hospital services.
Keyword: Perinatal Death Certificate, UCOD, Underlying Cause of Death Code
Abstrak
Penyakit atau cedera yang memicu serangkaian peristiwa mengerikan yang mengarah langsung pada kondisi kematian atau keadaan kecelakaan atau kekerasan yang mengakibatkan cedera serius disebut Underlying Cause of Death (UCoD). Dampak dari ketidakakuratan UCoD adalah penurunan kualitas sertifikat kematian. Penurunan kualitas berdampak pada statistik yang dihasilkan untuk menginformasikan kebijakan kesehatan menjadi tidak berkualitas juga. Jenis penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan pendekatan eksplanatori. Penelitian dilakukan di RSUD Kota Salatiga. Sampel yang digunakan adalah rekam medis perinatal sebanyak 33 sampel meninggal yang diambil secara total sampling. Akurasi dari 33 sampel ditemukan 81,8% tidak akurat dan 18,2% akurat. Angka ketidaktepatan yang tinggi disebabkan oleh ketidaktepatan penulisan diagnosis pada sertifikat kematian perinatal, tidak adanya aturan seleksi ulang dan tidak adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pengkodean kasus kematian perinatal. Penulisan akta kematian perinatal oleh dokter atau PPA tidak sesuai dengan aturan dalam ICD Volume 2. Pengisian berkas penunjang kelahiran dan persalinan dapat mendukung penegakan diagnosis. Aturan seleksi ulang belum digunakan, coder belum menuliskan kode pada akta kematian perinatal karena belum ada SOP yang mengatur pengkodean kasus kematian perinatal. Maka, diperlukan adanya kebijakan untuk meningkatkan mutu rekam medis dan pelayanan rumah sakit.
Kata Kunci: Kode Penyebab Dasar Kematian, Sertifikat Kematian Perinatal, UCoD
Keywords
Full Text:
PDFReferences
World Health Organizations, Buku Panduan Penetuan Kode Penyebab Kematian Menurut ICD-10. 2016.
M. U. Albab, “Tinjauan Kesesuaian Sertifikat dan Koding Sebab Dasar Kematian Berdasarkan Pedoman Koding Mortalitas ICD-10 dan Tabel MMDS di RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang Tahun 2018,” 2019.
U. S. H. Gamage et al., “The impact of errors in medical certification on the accuracy of the underlying cause of death,” PLoS ONE, vol. 16, no. 11 November, Nov. 2021, doi: 10.1371/journal.pone.0259667.
WHO, ICD-10 Revisi 10. 2016.
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). 2016.
Prof. Dr. Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif. 2018.
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. 2018.
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. 2019.
N. Nathania, Henky, I. B. Alit, and K. Yulianti, “Gambaran Pengetahuan Dokter Ppds Di Rsup Sanglah Terhadap Pengisian Kolom Penyebab Kematian Berdasarkan Icd-10 Dan Prosedur Medikolegal Penerbitan Sertifikat Kematian Di Indonesia,” J. Med. Udayana, vol. 11, no. 9, p. 9, 2022.
Dewi Mardiawati and Tiara Febri Akika, “Identifikasi Keakuratan Kode Underlying Cause Of Death (UCoD) Kasus Stroke Berdasarkan ICD-10 di Rumah Sakit Tk.III dr. Reksodiwiryo Padang,” Adm. Health Inf. J., vol. 1, no. 1, 2020.
Dirjen Yanmed, Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit. 2006.
M. S. Alyahya and Y. S. Khader, “Health care professionals’ knowledge and awareness of the ICD-10 coding system for assigning the cause of perinatal deaths in Jordanian hospitals,” J. Multidiscip. Healthc., vol. Volume 12, pp. 149–157, Feb. 2019, doi: 10.2147/JMDH.S189461.
E. Rahmawati and S. Lestari, “Tinjauan Keakuratan Kode Sebab Dasar Kematian pada Sertifikat Kematian di RSUP DR. Soeradji Tiryonegoro Klaten,” vol. 8, no. 2, 2018.
A. E. Pramono, N. Nuryati, D. B. Santoso, and M. F. Salim, “Ketepatan Kodifikasi Klinis Berdasarkan ICD-10 di Puskesmas dan Rumah Sakit di Indonesia: Sebuah Studi Literatur,” J. Rekam Medis Dan Inf. Kesehat., vol. 4, no. 2, pp. 98–106, Oct. 2021, doi: 10.31983/jrmik.v4i2.7688.
A. Y. Abdallah, A. A. Joho, and J. J. Yahaya, “Influence of maternal lifestyle behaviors on birth weight and Apgar score,” Int. J. Afr. Nurs. Sci. 15, 2021, doi: https://doi.org/10.1016/j.ijans.2021.100334.
A. Y. Rukiah and L. Yulianti, Asuhan Kebidanan Kehamilan. CV. Trans Info Media, 2014.
W. O. Zerbarani, S. Asriani, M. Muis, and E. Alasir, “Perbandingan antara Foto Thorax Dan Ultrasonografi Thorax dengan Gambaran Klinis pada Pasien Hyaline Membrane Disease,” Medula, vol. Volume 10, p. 69, 2022.
H. Cao Van et al., “Olfactory stimulation may promote oral feeding in immature newborn: a randomized controlled trial,” Eur. Arch. Otorhinolaryngol., vol. 275, no. 1, pp. 125–129, Jan. 2018, doi: 10.1007/s00405-017-4796-0.
R. Amalia, S. Lestari, A. Ferdianto, P. S. Akbar, and N. Fardilan, “Determinan Pengembalian Berkas Klaim Berdasarkan Akurasi Kode Diagnosis Pasien Rawat Inap BPJS Kesehatan di RSI Sultan Agung Semarang),” J. Rekam Medis Dan Inf. Kesehat., vol. 6, no. 2, pp. 98–104, Oct. 2023, doi: 10.31983/jrmik.v6i2.10633.
DOI: https://doi.org/10.47007/inohim.v11i2.501
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jl Arjuna Utara No 9. Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta. 11510
Email : inohim.ueu@esaunggul.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats