Penerapan Failure Mode and Effects Analysis Pada Analisis Pengisian Formulir Persetujuan Pemasangan Kontrasepsi di Puskesmas Bangsongan, Kabupaten Kediri

Forman Novrindo Sidjabat, Chika Artanti

Abstract


Abstract

Approval of action is statement from patient or legitimate represents on the action planned after received information to made approval or disapproval. Preliminary research found from 10 contraceptive installation consent form ware found incompleteness 1 type of action, 4 husband’s identity, and 7 husband’s signature and midwife’s signature. This studied aimed to analyze the filling of contraceptive installation consent form used FMEA at Puskesmas Bangsongan. The type of research was description survey and research objects were 50 contraceptive installation consent forms. Data’s collection ware done by interviewed and observation. The results showed from 50 form ware found incompleteness 64% midwife’s signature, 2% patient’s signature, 80% husband’s signature, and 38% signature date. Based on FMEA analysis, the cause of incompleteness is obtained because there was no SOP of completeness analysis of medical record documents with a value of RPN 200, it is a priority for improvement to complete the contraceptive installation consent form. Incomplete filling will result in the contents of medical records was being inaccurate and guaranteed legal certainty for patient, employees and health center.

Keyword: Approval Procedure, Completeness of Medical Record, FMEA, Quality

 

Abstrak

Persetujuan tindakan adalah pernyataan dari pasien atau perwakilan yang sah atas tindakan yang direncanakan setelah menerima informasi untuk membuat persetujuan atau ketidaksetujuan. Penelitian awal menemukan dari 10 formulir persetujuan tindakan pemasangan kontrasepsi ditemukan ketidaklengkapan 1 jenis tindakan, 4 identitas suami, dan 7 tanda tangan suami dan tanda tangan bidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengisian formulir persetujuan tindakan pemasangan kontrasepsi menggunakan FMEA di Puskesmas Bangsongan. Jenis penelitian adalah survei deskripsi dan objek penelitian adalah 50 formulir persetujuan tindakan pemasangan kontrasepsi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 50 formulir ditemukan ketidaklengkapan 64% tanda tangan bidan, 2% tanda tangan pasien, 80% tanda tangan suami, dan tanggal tanda tangan 38%. Berdasarkan analisis FMEA, penyebab ketidaklengkapan diperoleh karena belum adanya SOP analisis kelengkapan dokumen rekam medis dengan nilai RPN 200, prioritas perbaikan untuk melengkapi formulir persetujuan tindakan pemasangan kontrasepsi. Pengisian yang tidak lengkap akan mengakibatkan isi rekam medis menjadi tidak akurat dan terjaminnya kepastian hukum bagi pasien, pegawai dan Puskesmas.

Kata Kunci: FMEA, Kelengkapan Rekam Medis, Mutu, Prosedur Persetujuan

 


Keywords


FMEA; Kelengkapan Rekam Medis; Mutu; Prosedur Persetujuan

Full Text:

PDF

References


Depkes RI. Pedoman Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Keluarga Berencana. 1 ed. Jakarta, Indonesia: Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat, Depkes Bekerjasama dengan WHO; 2012.

Kemenkes RI. PERMENKES/290/MENKES/PER/III/2008. NOMOR 290/MENKES/PER/III/2008 Indonesia; 2008.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis. Indonesia; 2022.

Herfiyanti L. Kelengkapan Informed Consent Tindakan Bedah Menunjang Akreditasi Jci Standar Hpk 6 Pasien Orthopedi. J Manaj Inf Kesehat Indones. 2015;3(2):81–8.

Kemenkes RI 2015. PMK No. 46 ttg Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi. 46 Indonesia; 2015.

Mulyanti L, Chafidoh C, Damayanti FN. Gambaran Pelaksanaan Informed Consent Bidan Praktik Mandiri (Bpm) Dalam Pelayanan Kebidanan Di Kota Semarang. Indones J Kebidanan. 2017;1(2):74.

Pujiastuti TW, Kristiana D. Informed Consent Pelayanan Kebidanan di PMB Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta. Gaster. 2020;18(1).

Pohan IS. Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar-Dasar Pengertian dan Penerapan. Widyaastuti P, editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007.

Stamatis DH. Failure Mode and Effect Analysis: FMEA from Theory to Execution. Second. Vol. 38, Technometrics. William A. Ton; 1996.

Siswati, Maryati Y. Manajemen Mutu Informasi Kesehatan II: Akreditasi dan Manajemen Resiko. 2017 ed. Pusdiknakes; 2017.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2018.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2013.

Thomas J. Medical records and issues in negligence. Indian J Urol. 2009;25(3):384–8.

Busro A. Aspek Hukum Persetujuan Tindakan Medis (Inform Consent) Dalam pelayanan Kesehatan. Law, Dev Justice Rev. 2018;1(1):1–18.

Logan JR, Gorman PN, Middleton B. Measuring the quality of medical records: a method for comparing completeness and correctness of clinical encounter data. Proc AMIA Symp. 2001;408–12.

Sidjabat FN, Ardila CN, Setiawan I, Vera D, Pratama IK. GAMBARAN PELAKSANAAN KEAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIS PADA RUANG FILING DI RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI. Koloni J Multidisiplin Ilmu. 2022;1(1):43–56.

Swari SJ, Alfiansyah G, Wijayanti RA, Kurniawati RD. Analisis Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Pasien Rawat Inap RSUP Dr. Kariadi Semarang. Arter J Ilmu Kesehat. 2019;1(1):50–6.

Sharifi S, Zahiri M, Dargahi H, Faraji‑Khiavi F. Medical record documentation quality in the hospital accreditation. J Educ Health Promot. 2021;10(February):1–6.

Mirfat S, Andadari N, Nusaria Nawa Indah Y. Faktor Penyebab Keterlambatan Pengembalian Dokumen Rekam Medis di RS X Kabupaten Kediri. J Medicoeticolegal dan Manaj Rumah Sakit. 2017;6(2):174–86.

Pomey MP, François P, Contandriopoulos AP, Tosh A, Bertrand D. Paradoxes of French accreditation. Qual Saf Heal Care. 2005;14(1):51–5.

Aryanto A, Kusnawi. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PASIEN KELUARGA BERENCANA PADA KLINIK BERSALIN SARBINI DEWI YOGYAKARTA. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas AMIKOM Yogyakarta; 2017. hal. 111.

Vahedi HS, Mirfakhrai M, Vahidi E, Saeedi M. Impact of an educational intervention on medical records documentation. World J Emerg Med. 2018;9(2):136–40.




DOI: https://doi.org/10.47007/inohim.v10i2.408

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Jl Arjuna Utara No 9. Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta. 11510

Email : inohim.ueu@esaunggul.ac.id

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

View My Stats