Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Duplikasi Penomoran Rekam Medis di Rumah Sakit Atma Jaya 2016
Abstract
Abstract
In the organization of medical records is divided into three, namely registration, storage and processing of medical records. Registration is among the systems of medical records implementation, within the existing system of registration details registration system, the system of naming, numbering systems, system KIUP (Main Index Card Patient). Every patient who comes to health care institutions by medical record number that serves as one of them the identity of the patient. Each patient only get one medical record number that is used both for outpatient and inpatient (Unit Numbering System), one beam is supervised by a single patient medical record number. Interest numbering medical record is to distinguish the medical records of patients with each other. Numbering duplication that occurs mainly due to lack of proper identification process that would cause a patient to get more than one medical record number. To determine the factors that influence the numbering duplication of medical records at Atma Jaya Hospital. This study used qualitative research, conducted interviews with admissions officers. Analysis of data using interview, observation and primary data. Duplication numbering at registration didapetin patients where patients get the doubles, and every day about 1-4 patients who get the doubles. Educational qualifications, knowledge, and experience less conscientious and less aware of the numbering system of medical records. Still numbering duplication of medical records and personnel necessary for the training and increase insight. It is expected that the hospital could not give attention to the registrar in the numbering of the medical record.
Keywords: duplication, medical records, atma jaya hospital
Abstrak
Dalam penyelenggaraan rekam medis terbagi menjadi tiga yaitu pendaftaran, penyimpanan dan pengolahan data rekam medis. Pendaftaran adalah satu diantara sistem dari penyelenggaraan rekam medis, di dalam sistem pendafatran ada sistem registrasi, sistem penamaan, sistem penomoran, sistem KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien). Setiap pasien yang datang ke instansi pelayanan kesehatan diberi nomor rekam medis yang berfungsi sebagai satu diantaranya identitas pasien. Setiap pasien hanya mendapatkan satu nomor rekam medis yang dipakai baik untuk rawat jalan maupun rawat inap (Unit Numbering System), satu berkas pasien dibawahi oleh satu nomor rekam medis. Tujuan penomoran rekam medis adalah untuk membedakan rekam medis pasien yang satu dengan yang lainnya. Duplikasi penomoran yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh proses identifikasi yang kurang tepat sehingga menyebabkan seorang pasien mendapat lebih dari satu nomor rekam medis. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi duplikasi penomoran rekam medis di Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dilaksanakan dengan wawancara terhadap petugas pendaftaran. Analisis data menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi dan data primer. Duplikasi penomoran pada saat pendaftaran pasien dimana didapetin pasien yang mendapatkan nomor ganda, dan setiap harinya sekitar 1-4 orang pasien yang mendapatkan nomor ganda. Kualifikasi pendidikan, pengetahuan, dan pengalaman kurang teliti dan kurang mengetahui tentang sistem penomoran rekam medis. Masih terjadinya duplikasi penomoran rekam medis dan bagi petugas perlu pelatihan dan meningkatkan wawasan luas. Diharapkan pihak rumah sakit dapat memperhatikan petugas pendaftaran dalam meberikan penomoran rekam medis.
Kata kunci: duplikasi, rekam medis, rumah sakit atma jaya
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Adhanari,Maria Asti.2005.“Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada Maharani Handicraft di Kabupaten Bantul”.Skripsi.Semarang : Jurusan Ekonomi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang
Ahmadi, Djauzak.2004.”Peningkatan Mutu Pendidikan Sebagai Sarana Pembangunan Bangsa “. Jakarta : Balai Pustaka.
Ananta, Kusuma. 1987. Konservasi Sumber daya Tanah dan Air. Jakrta : Kalam Mulia
Arikunto, S.2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta
Bloom, Benjamin S.etc. 1956. Taxonomy of Educational Objective : The Classification of Educational Goals, Handbook I Cognitive Domain. New York : Longmans, Green and Co.
Budhi, Savitri Citra. 2011. Manajemen Unit Rekam Medis. Yogyakarta DepDikNas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Penyelenggara dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Departemen Indonesia Revisi 2, (Jakarta, hal. 13 Departemen Kesehatan RI. 2006. Petunjuk teknis penyelenggaraan rekam medis/medical record rumah sakit. Jakarta
Departmen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang No.20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas.
Haditono. 1999. Psikologi Perkembangan : Pengantar dalam Berbagai Bagian, Cetakan ke 12, Gajah Mada Universitas Press. Yogyakarta
Hastono, Surtanto Priyo. 2007. Analisis Data Kesehatan. Depok Hatta, Gemala R. 2010. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia.
Huffman, Edna K. 1994. Health Information Management, edisi 10, Berwyn Illionis, Physicians record Company.
IFHIMA. 2012. Education Module For Health Records Practice, module-2 Patient Identification, Registration, and the Master Patient Index.
IFHIMA. 2015. Education Module For Health Records Practice, Module-3 Record Identification System, Filing, and Retention of Health Record.
Irianto, Fautinus. 2008. ”Analisi Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Duplikasi Nomor Rekam Medis di TPPRJ Rumah Sakit Bhakti Wira Ta mtma”. KaryaTulis Ilmiah, Semarang : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dian Nuswantoro.
Kementrian Kesehatan RI, Permenkes No 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, ( Jakarta:Depkes R.I,2008), bab I pasal 1 ayat 1
Moleong J.L. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nisa. 2015.Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Duplikasi Nomor Rekam Medis Pada Petugas Pendaftaran Rawat Jalan di RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Rahayu, Resti. 2013. ”Tinjauan Terhadap Kejadian Duplikasi Nomor Rekam Medis di Rumah Sakit Sukmul Sisma Medika”. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Jakarta Universitas Esa Unggul
Permenkes No.147. 2010. Tentang Perijinan Rumah Sakit Poerwandari, Kristi. 2001. Pedoman Kualitatif untuk penelitian perilaku manusia. Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia : Lembanga Pengembangan
Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3)
Santjaka, Aris. 2011. Statistik untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta, hal 85
Suprapto. 1999. Metedologi Riset dan Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta : Rineka Cipta
Syukur. 2001. ”Metode Penelitian dan Penyajian data Pendidikan”. Semarang Medya Wijata, hal 74
Widjaya, Lily. 2012. Sistem dan Manajmen Informasi Kesehatan. Jakarta, hal. 3
Widjaya, Lily. 2013. Sistem dan Manajmen Informasi Kesehatan, Jakarta, hal.17
Winarni. 2010. ”Analisis Faktor-Faktor Peenyebab Terjadinya Duplikasi Nomor Rekam Medis di Bagian Pendaftaran Rawat Jalan Rumah Sakit Telogorejo” Karya Tulis Ilmiah. Semarang: Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro.
DOI: https://doi.org/10.47007/inohim.v4i2.148
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jl Arjuna Utara No 9. Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta. 11510
Email : inohim.ueu@esaunggul.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats