Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keakurasian Koding Ibu Melahirkan Dan Bayi di Beberapa Rumah Sakit Tahun 2014
Abstract
Abstract
One of the determinants of service quality is the quality of medical record which contained coding process to determine the output reports the hospital. Still the low percentage of accuracy in coding process can cause problems such as statistical calculations in the hospital would be wrong, not health care quality report, clinical and research interests are the development of health policies by local governments will be constrained, as well as problems of insurance claims. The impact of these problems resulted in the policy direction of the hospital is not appropriate due to poor planning and the management of the hospital. The study is done at the medical record department in some hospitals located in Jakarta on the services obstetrics and ginekology.The aim of this research is to find out factors that affects the accuracy of icd code mother childbirth and for newborn infants with independent variable is knowledge, education background, training has been followed, experience, and long work.This research should be implemented by analyzing data primary using design the study of cross-sectional.A sample of this research numbering 24 koder on the medical record department. Results showing that the number of accurate coding is only 37,5 % ( 9 coder ), while coder being inaccurate coding number 62.5 % ( 15 coder).The results of the analysis bivariat obtained of variable that deals with accuracy is knowledge ( pvalue = 0.04 ). Based on research is expected the presence of rotation coder who experience and inexperienced can do also encoding diagnose, in addition, the hospital have to offer the opportunity to follow the coder coding training.
Keywords: accuracy, coding, pregnant mothers
Abstrak
Salah satu faktor penentu mutu kualitas layanan adalah bagian rekam medis yang didalamnya terdapat proses koding untuk menentukan output laporan rumah sakit. Masih rendahnya persentase keakuratan dalam proses koding dapat menyebabkan masalah seperti penghitungan statistik rumah sakit akan salah, laporan pelayanan kesehatan tidak berkualitas, kepentingan riset klinik dan pengembangan kebijakan kesehatan oleh Pemerintah Daerah akan terkendala, serta permasalahan klaim asuransi. Dampak dari permasalahan tersebut mengakibatkan kebijakan pimpinan rumah sakit yang tidak tepat karena buruknya perencanaan dan pengelolaan rumah sakit. Penelitian ini dilakukan pada bagian rekam medis di beberapa RS yang berlokasi di Jakarta pada layanan kebidanan dan penyakit kandungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keakurasian koding ibu melahirkan dan bayi dengan variable independennya adalah pengetahuan, latar belakang pendidikan, pelatihan yang pernah diikuti, pengalaman, serta lama bekerja. Penelitian ini dilaksanakan dengan menganalisis data primer menggunakan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 24 koder pada bagian rekam medis. Hasil menunjukkan bahwa jumlah koder yang akurat mengkode hanya berjumlah 37,5%(9 koder), sedangkan koder yang tidak akurat mengkode berjumlah 62,5% (15 koder). Hasil uji analisis bivariat diperoleh variable yang berhubungan dengan keakuratan adalah pengetahuan (Pvalue = 0.04). berdasarkan penelitian diharapkan adanya rotasi pengkodean agar yang berpengalaman dan tidak berpengalaman dapat melakukan juga pengkodean diagnose, selain itu, pihak rumah sakit harus memberi kesempatan para koder untuk mengikuti pelatihan koding secara berkesinambungan.
Kata kunci: akurasi, koding, ibu hamil
Full Text:
PDFReferences
Aljunid, Syed Mohamed, “Introduction to UNU Casemix Grouper and IT System in Casemix”, Workshop, Bandung, Indonesia, 2011.
Askes RI, “Modul Pelatihan Pengenalan INA-CBG’s dan Verifikasi, Grup Pendidikan dan Pelatihan”, Jakarta, Indonesia, 2013.
Astuti, Retno Dwi. Riyoko, Dewi Lena, “Tinjauan Akurasi Kode Diagnosis Utama Pasien Rawat Inap Berdasarkan ICD-10 Bangsal Dahlia Di Badan RSUD Sukoharjo Tahun 2007Jurnal Kesehatan”, ISSN 1979-9551, VOL.II, NO.1, 2008.
Depkes RI, “Pedoman Penggunaan ICD-10, seri 1”, Pusat Data Statistik, Jakarta, Indonesia, 1999.
Kresnowati, Lily, “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi koding diagnosis dan prosedur medis pada dokumen rekam medis di RS Kota Semarang”, 2013.
Naga, Mayang Anggraini, “Buku Kerja Praktik Pengkodean Klinis Berdasarkan Rules Dan Konvensi ICD-10”, WHO, Jakarta, Indonesia, 2010.
WHO, “International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems (ICD-10)”, 10th edition, Malta, 2011.
Yuliani, Novita, “Analisis keakuratan kode diagnosis penyakit commotio cerebri pasien rawat inapBerdasarkan icd-10 rekam medic Di rumah sakit islam klaten”, Surakarta, 2008.
DOI: https://doi.org/10.47007/inohim.v2i2.109
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jl Arjuna Utara No 9. Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta. 11510
Email : inohim.ueu@esaunggul.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats